.jpeg) |
| Ilustrasi. |
UNGARAN | harianwawasan.com - Dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oknum kiai ST pengasuh salah satu ponpes diwilayah Bringin Kabupaten Semarang mulai terkuak. Demikian disampaikan Ketua harian LBH ICI Jateng, Shodiq kepada wartawan, Sabtu (25/3/2023).
Shodiq membeberkan, ada banyak modus yang dilakukan ST untuk mengelabuhi korbannya."Ada banyak mas. Salah satu yang dilakukan dengan cara menyuruh santriwati/jemaahnya laku tirakat dan diajak ke sebuah gunung. Lalu disitulah ST melakukan perbuatan bejatnya. Itu berdasar keterangan korban,"paparnya.
Sebenarnya ada beberapa modus yang dilakukan oleh ST. Di pesantrennya juga melayani pengobatan dan sebagainya."Nanti jika kita sudah lapor, kita akan sampaikan ke rekan rekan media. Mungkin dalam waktu dekat ini, kita juga sudah koordinasi dengan petugas,"tandas Shodiq.
Shodiq mengajak kepada masyarakat, siapapun yang merasa pernah menjadi korban ST untuk bersama sama melapor.
"Ini tidak bisa dibiarkan. Dan kita sudah cari info siapa dan latar belakang ST,"tambah Shodiq.
Sementara dari penelusuran dilingkungan ST, banyak warga yang tak sependapat jika ST disebut seorang kiai. "Menurut kami bukan kiai mas. Lebih ke dukun kalau lihat perilakunya,"ucap warga sekitarnya yang enggan disebutkan namanya.
Diberitakan sebelumnya, ST pengasuh Ponpes NI saat dikonfirmasi perihal tersebut dirinya membantah bahwa tidak pernah dan tidak tahu menahu soal itu.(Salma)
