SEMARANG |HarianWAWASAN– Siapa sangka, di balik kesibukannya sebagai anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Tengaran, Polres Semarang, Aiptu Nurkolis ternyata menyimpan bakat seni yang tak biasa. Di kalangan rekan sejawat, ia dikenal tak hanya karena dedikasinya sebagai Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian (KSPK), tetapi juga karena kepiawaiannya dalam melukis karikatur.
Hobi menggambar karikatur yang ia tekuni sejak lama itu kini telah berkembang menjadi sumber penghasilan tambahan yang cukup menjanjikan. Setiap sepulang bertugas, Aiptu Nurkolis selalu meluangkan waktu untuk mengerjakan pesanan karikatur dari berbagai kalangan, mulai dari sesama anggota polisi hingga masyarakat umum.
“Seni karikatur itu memadukan wajah asli seseorang dengan tokoh kartun atau superhero. Hasilnya jadi unik, menarik, dan kadang jenaka,” ujarnya saat ditemui di sela waktu senggangnya.
Dengan ketekunan dan imajinasi tinggi, Aiptu Nurkolis mampu menyulap sebuah foto menjadi karya seni yang penuh karakter. Di waktu libur, ia bahkan bisa menyelesaikan satu lukisan dengan empat objek wajah dalam satu hari.
Harga satu lukisan karikaturnya dibanderol mulai dari Rp500 ribu hingga Rp1 juta, tergantung ukuran dan jumlah objek. Ia juga menerima pesanan lukisan kaligrafi yang dihargai lebih dari Rp1 juta.
Dalam sebulan, Aiptu Nurkolis dapat menyelesaikan 15 hingga 20 pesanan. Jumlah tersebut menjadikan hobi ini sebagai ladang rezeki tambahan yang signifikan, sekaligus sebagai bentuk aktualisasi diri di luar tugas kedinasan.
Meski demikian, ia tetap memprioritaskan tugas utamanya sebagai anggota Polri. Ia menegaskan bahwa profesionalisme dalam bekerja tetap menjadi prinsip utama.
“Kuncinya adalah manajemen waktu yang baik dan tetap fokus pada tugas. Bagi saya, seni itu pelepas penat sekaligus berkah,” pungkasnya.
Kisah Aiptu Nurkolis menjadi inspirasi bahwa hobi yang digeluti dengan keseriusan bisa berkembang menjadi peluang usaha yang menjanjikan, tanpa harus melupakan tanggung jawab utama sebagai abdi negara.
Edytor: Indra