Iklan

Kisah Bijaksana dalam Pertunjukan Kebijaksanaan Iblis: Merayakan Keragaman dan Toleransi"

Sabtu, 02 Maret 2024, Maret 02, 2024 WIB Last Updated 2024-03-03T05:41:51Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini



HARIANWAWASAN - Menjelang bulan suci Ramadhan 1445 H, suasana keagamaan dan seni menyatu dalam pertunjukan Teater Getar atau Teater Gema Tarbiyah Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Islam Negeri Salatiga (UKM UIN). Pada Sabtu malam, tanggal 2 Maret 2024, Gedung Kampus 1 UIN Salatiga menjadi saksi penting bagi pertunjukan lakon "Kebijaksanaan Iblis".


Lakon ini mengambil inspirasi dari salah satu kisah yang terdapat dalam kitab Ihya Ulumudin. Kisahnya menceritakan perjalanan seorang penebang pohon yang alim namun mengalami goncangan keyakinan dan keikhlasannya di jalan Allah SWT oleh seorang iblis yang bijaksana.


Rafli, Lurah Teater Getar, menjelaskan bahwa pertunjukan ini tidak hanya sekadar mengadaptasi kisah yang viral di YouTube, tetapi juga menjadi sebuah naskah teater yang memukau. Persiapannya memakan waktu lebih dari 2,5 bulan dengan tujuan menyampaikan pesan moral dan syiar bahwa dalam beragama, manusia tidak seharusnya merasa bahwa keyakinannya adalah yang paling benar.


"Pesan syiar dalam pertunjukan ini adalah agar kita tidak terlalu keras dan kolot dalam keyakinan kita karena kebenaran tidaklah mutlak," ungkap Rafli.


Dia menambahkan, "Kebenaran adalah kebohongan yang disepakati. Tidak ada sebuah kebenaran yang mutlak. Jadi, ada yang merasa itu benar ya benar, tapi ada yang merasa itu salah."


Dibawah arahan sutradara Faizal Abdilah alias Kliwon, para aktor menjalankan perannya dengan baik. Mulai dari peran Alim (Ustad), istri alim, iblis, kakek, hingga penari dan masyarakat nenek. Setiap karakter dihadirkan dengan kesungguhan untuk menyampaikan pesan moral yang terkandung dalam lakon ini.


Pertunjukan "Kebijaksanaan Iblis" bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga sebuah ajakan untuk merenungkan makna kebijaksanaan dan pentingnya menjaga keragaman serta toleransi dalam keyakinan agama.

Komentar

Tampilkan

Terkini