Salatiga,HarianWAWASAN- Minim akan pengetahuan tentang Stunting membuat keprihatinan tersendiri bagi Tuti Nusandari Roosdiono, Anggota DPR RI komisi IX fraksi PDI Perjuangan. Untuk itu bersama mitra kerja dari komisi IX yaitu BKKBN mengadakan Sosialisasi Dan KIE Program Bangga Kencana di Gedung DPRD Kota Salatiga ,(06/12/2022).
Tuti Nusandari Roosdiono mengatakan bahwa Sosialisasi hari ini dilakukan atas kerjasama kami selaku Anggota Komisi IX DPR RI dengan mitra kerja kami yaitu BKKBN. Salah satu program kerja kami di Komisi IX DPR RI untuk keluarga Indonesia adalah bagaimana kami dapat bersinergi dengan BKKBN untuk penguatan program penurunan stunting yang di targetkan menjadi 14 persen pada tahun 2024 yang mana pada tahun 2021 angka prevalensi stunting masih sebesar 24,4 persen artinya kita hanya punya waktu sekitar tahun lagi untuk mencapai angka 14 persen sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.
Tuti mengatakan tugas BKKBN saat ini bukan hanya mensosialisasikan mengenai penggunaan alat KB dan 2 anak sudah cukup, tetapi prioritas utamanya adalah menurunkan angka stunting sehingga program pembangunan keluarga dalam berbagai dimensinya sangatlah penting.
",Banyak cara yang di haruskan untuk mencegah stunting dari usia perkawinan, perencanaan sebelum perkawinan, dari segi ekonomi, edukasi, mental, fisik", tambah Tuti.
Yuni Ambarwati S.H., MM., dalam sambutanya mengatakan bahwa peran penting semua lapisan masyarakat untuk bersama - sama dalam pencegahan stunting. Hal ini menjadi salah satu cara untuk mengedukasi dan memberi pemahaman bagi masyarakat tentang Stunting.
",Semoga dengan penjelasan ini, semua hadirin paham apa saja yang harus di lakukan untuk mencegah stunting", Yuni.(Tri)