Kabupaten Semarang,HarianWAWASAN – Sebuah gudang yang diduga menjadi lokasi penampungan bahan bakar minyak (BBM) ilegal jenis solar bersubsidi ditemukan beroperasi secara tersembunyi di Jalan ke Merak Mati, Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang.
Kegiatan mencurigakan di lokasi tersebut diduga luput dari pengawasan aparat penegak hukum (APH). Informasi awal mengenai aktivitas ilegal itu berasal dari laporan masyarakat yang mengamati adanya keluar-masuk kendaraan tangki secara tidak wajar di area tersebut.
Guna memastikan kebenaran informasi itu, sejumlah awak media bersama perwakilan lembaga swadaya masyarakat (LSM) melakukan penelusuran langsung ke lokasi pada Sabtu (26/4/2025) dini hari. Hasilnya, terlihat beberapa mobil tangki berwarna biru-putih memasuki area gudang sambil membawa BBM bersubsidi, tanpa adanya pengawasan atau hambatan dari aparat.
Seorang warga sekitar yang enggan disebutkan namanya menyampaikan bahwa aktivitas di gudang tersebut berlangsung bebas dan terbuka.
"Menurut informasi, gudang itu sering dipadati truk dan mobil tangki yang keluar masuk. Bahkan, ada oknum dari kepolisian yang terlihat datang ke sana, tetapi praktik ilegal itu tetap berlangsung tanpa hambatan," ungkapnya.
Warga mendesak Kapolda Jawa Tengah untuk turun langsung dan menindak tegas praktik penimbunan serta perdagangan BBM bersubsidi ilegal yang diduga merugikan negara dan masyarakat luas.
“Kami minta Bapak Kapolda menindak tegas pemilik usaha ilegal ini serta menangkap para mafia BBM-nya. Ini jelas-jelas merugikan negara dan masyarakat,” tegasnya.
Sebagai catatan, penyalahgunaan BBM subsidi merupakan tindak pidana yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. Dalam Pasal 55 disebutkan bahwa setiap orang yang menyalahgunakan pengangkutan dan niaga BBM bersubsidi dapat dipidana penjara paling lama enam tahun dan denda maksimal Rp60 miliar.
Sementara itu, pemilik gudang yang diduga menjadi tempat penimbunan BBM tersebut tidak berada di lokasi saat hendak dikonfirmasi. Hingga berita ini diterbitkan, lokasi tersebut telah dilaporkan ke pihak berwenang melalui layanan Bantuan Polisi.(Red/Tim)