SALATIGA,HarianWAWASAN.com – Nama Ilham Sulistiyana, S.T., M.M., kembali mencuat ke permukaan publik setelah dinyatakan lolos sebagai satu dari lima besar kandidat dalam Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) seleksi Direktur Utama PDAM Kota Salatiga. Sosok pria kelahiran 29 Desember 1976 ini memang bukan orang baru di lingkungan PDAM.
Ilham telah mengabdikan diri di sektor pelayanan air bersih sejak tahun 2005. Mengawali karier sebagai staf perencanaan, ia terus menapaki tangga karier hingga kini menjabat sebagai Kepala Bagian Teknik PDAM Kota Salatiga.
"Meski jam pelayanan kantor hanya pukul 07.00 hingga 14.00 WIB, aliran air harus tetap tersedia 24 jam. Kami selalu berupaya memberikan pelayanan terbaik sesuai amanah yang diberikan," ujar Ilham saat diwawancarai harian7.com.
Siaga 24 Jam, Tak Kenal Libur
Dedikasi Ilham terhadap pelayanan publik telah teruji dalam berbagai situasi. Ia mengaku pernah membatalkan acara keluarga demi menangani gangguan darurat di lapangan.
“Saat itu kami sedang dalam perjalanan ke Semarang, sudah duduk di rumah makan dan memesan makanan. Tapi karena ada gangguan darurat, saya batalkan makan dan ajak keluarga langsung pulang untuk menangani permasalahan di PDAM," kisahnya.
Sesampainya di lokasi, Ilham langsung terjun ke lapangan mencari sumber kerusakan. “Saya orang teknis dari bawah, dari nol. Saya tahu betul bagaimana beratnya menjadi pelayan masyarakat, apalagi dalam hal air,” ungkapnya.
Berpengalaman dan Berorientasi Pelayanan
Ilham menyadari, pelayanan air bersih bukan hal yang instan. Tidak seperti listrik yang bisa langsung menyala, air membutuhkan proses panjang, mulai dari perbaikan pipa, normalisasi tekanan, hingga menjernihkan kembali aliran pascakerusakan.
“Keluhan pelanggan kami tangani secepat mungkin. Air itu kebutuhan dasar yang tak bisa tergantikan,” tegasnya.
Jika kelak diberi amanah sebagai Direktur Utama, Ilham telah menyiapkan visi besar untuk menjadikan PDAM Salatiga sebagai penyedia layanan air bersih yang prima secara teknis maupun administratif.
“Kami ini adalah tangan panjang Pemerintah Kota Salatiga. Pelayanan air bersih dan air minum sudah menjadi kewajiban kami,” ujarnya.
Tak hanya itu, ia juga menegaskan komitmennya untuk mendukung sepenuhnya program-program strategis pemerintah daerah. “Kita siap mendukung program prioritas pemerintah kota, termasuk visi dan misi Bapak Wali Kota. Kami siap melaksanakannya lebih baik lagi,” tandasnya.
Dari Ibukota ke Kampung Halaman
Sebelum berkiprah di PDAM Salatiga, Ilham sempat bekerja sebagai konsultan kontraktor di Jakarta. Ia menamatkan studi Magister Manajemen Teknik Sipil pada 2001, sebelum akhirnya memutuskan pulang kampung dan melamar di PDAM Salatiga pada 2005.
Kini, 19 tahun kemudian, ia berdiri sebagai salah satu kandidat terkuat untuk memimpin perusahaan air milik daerah tersebut.
“Insya Allah saya akan membesarkan PDAM Kota Salatiga semaksimal mungkin,"pungkasnya.(**)