Klaten,HarianWAWASAN-Ratusan warga pendukung bakal calon kepala desa (bacakades) menyerbu panitia pencalonan (palona) pilkades Desa Kujon, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten pada, Kamis (11/5/2023).
Warga yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Kujon Peduli Pilkades itu berjalan kaki untuk menemui panitia pencalonan guna menyampaikan aspirasinya.
Mereka membawa baleho berupa kain putih berukuran besar berisikan ratusan tanda tangan sebagai wujud dukungan bacalon kades Sri Handayani.
Mereka juga membawa spanduk merah putih bertuliskan ‘’Aliansi Masyarakat Kujon Peduli Pilkades Menuntut Penitia Pemilihan Kepala Desa Untuk Mendengarkan Aspirasi Yang Berkembang Dalam Masyarakat’’.
Dari informasi yang beredar, kedatangan ratusan warga itu karena khawatir bila calonnya disingkirkan saat seleksi dan pembobotan sebelum dilaksanakan Pilkades. Hal itu mengingat bacakades hanya lulusan SMP sama dengan Kepala Desa petahanan yang juga menjadi Bacakades.
Di Desa Kujon, ada 10 bakal calon kades yang kesemuanya masih ada ikatan saudara, sehingga sesuai aturan harus dilakukan seleksi tambahan hingga akhirnya hanya tersisa maksimal hanya 5 calon saja yang maju Pilkades.
‘’Itu bukan demo, tapi warga hanya jalan kaki bersama dari rumah calon. Mereka datang kemudian duduk dan menyerahkan surat ke panitia pencalonan,’’ kata Camat Ceper, Seniwati, Kamis (11/5/2023).
Dia membenarkan para pendukung bacakades Sri Handayani datang membawa tanda tangan dukungan dan spanduk serta menyampaikan aspirasi.
‘’Setelah menyampaikan surat, mereka pulang. Jadi bukan demo karena hanya menyampaikan aspirasi saja saja,’’ unfkap Seniwati.
Dia membenarkan, bagi desa dengan jumlah bakal calon di atas 5, maka akan dilakukan seleksi tambahan dan pembobotan, hingga tersisa lima bacakades.
Di Ceper, ada dua desa yang mempunyai banyak calon, yakni Desa Kujon dengan 10 bakal calon dan Desa Jombor juga dengan 10 bakal calon.
Saat ditanya soal kerawanan dan upaya mengantisipasinya menjelang Pilkades, Seniwati menegaskan, pihak Kecamatan dan Forkopimcam selalu berkoordinasi tentang perkembangan terbaru.
‘’Untuk antisipasi kerawanan, kita berdoa saja semoga aman terkendali. Insya Allah gak sampai pengerahan massa, kita sudah siap dengan Muspika untuk mengantisipasi,’’ ujar Camat yang memantau langsung ke Kujon.
Kepala Dispermasdes Wahyuni Sri Rahayu mengatakan, Dispermasdes sudah berkoordinasi dengan Camat Ceper soal kedatangan ratusan warga tersebut. ‘’Iya, tadi sudah koordinasi dengan Camat dan semuanya sudah selesai,’’ ujarnya.(Petak)
