Razia dilakukan menyusul adanya pemberitaan di beberapa media terkait tempat hiburan karaoke beroperasi sampai pagi hari dan mengabaikan Seruan Surat Edaran Wali Kota Salatiga.
"Surat edaran dikeluarkan per tanggal 22 Maret kemarin, Nomor 100.3.4.3/177 tentang Operasional Tempat Hiburan dan Rumah Makan Selama Bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1444H/2023M."
Dimana, dalam Surat Edaran Wali Kota Salatiga yang dikeluarkan per tanggal 22 Maret 2023, Nomor 100.3.4.3/177 tentang Operasional Tempat Hiburan dan Rumah Makan Selama Bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1444H/2023M ada beberapa point yang harus ditaati selama Ramadhan di antaranya, tempat hiburan dan karaoke tutup operasional pada H-1 hingga H+3 Ramadhan dan H-3 hingga H+3 Idul Fitri.
Jam operasional pun, dari operasional tempat hiburan dan karaoke juga dibatasi, dari pukul 21.00 sampai 24.00 WIB.
Wuri selaku Sekda Kota Salatiga, menjelaskan hasil razia tadi pagi seluruh tempat hiburan malam yang disisir petugas tutup.
“Kita lakukan pengawasan sekaligus mengecek informasi yang disampaikan ke kita tetapi ternyata semua tutup,” kata Wuri.
Razia, kata dia, dilakukan oleh petugas dengan menyatroni seluruh cafe dan karaoke yang berada di Kota Salatiga.
“pnjngn waos cobi njih...kt sdh max di lap...nti mlm coba sy cek bersama team njih...πππΌ nti mlm kt cek bersama team njih...swn ππΌππΌππΌ sy juga tak cek secara pribadi nti mlm,nti sy bersama team jajaran pemkot njih ...ππΌ" terang Wuri selaku Sekda Kota Salatiga saat dikonfirmasi melalui pesan Whatsap.
Terpisah,Munawar selaku pemerhati lingkungan diduga pihak penegak perda dan APH Kebakaran Jenggot, Setelah Karaoke Kota Salatiga Diberitakan Buka Sampai Pagi.
Semalam kita juga cek dilapangan,masih ada tempat hiburan malam yang buka sampai Pukul 02,00 Wib.Kita ada vidio serta nota pembayaran, terangnya singkat.(Ardi)